Candu Kesendirian
Suatu malam saat hujan deras turun di Depok. Warga sejenak meninggalkan aktivitasnya di jalanan. Mereka berteduh, sekadar melepas lelah setelah seharian bekerja. Sebagian lagi larut dalam kehangatan warung-warung kopi yang setia mengepulkan asap wangi yang menyapa hidung dengan akrabnya. Sebagian lagi terus melaju pulang seperti sudah seribu tahun belum melihat rumahnya sendiri. Inilah saat yang gue tunggu-tunggu, menyapa rintik hujan yang mesra berjatuhan dari atap dunia. Bermodal sebuah jaket dan tas kecil, gue keluar dari rumah sambil menghirup wangi hujan. Menyusuri jalanan kampung yang gelap dan licin sampai bermuara di jalan raya yang nggak seberapa ramai. "Terminal, Bang?" "Ya, terminal." Tujuan gue malam ini tidak lain adalah Stasiun Depok Baru. Stasiun terbesar dengan penghasilan tertinggi yang ada di kota ini. Sayang, jalan akses ke stasiun itu masih dikepung para pedagang pakaian liar yang bangun lapak di luar lahan yang udah dipagari P