Proyek Tank Pindad yang Diam-diam

Tank Pindad yang digadang-gadang akan manjadi tank nasional
Di tengah hingar bingar datangnya tank Leopard 2A6 second dari Belanda, ternyata industri strategis dalem negeri, PT Pindad, udah mulai merancang tank medium, yang katanya, bobotnya sekitar 40 ton..
Hah?! gue aja terperanjat waktu para anggota dewan yang terhormat dari Komisi I DPR (ups) ramai ramai menolak pembelian tank buatan negaranye Angela Merkel itu, terus bikin usul supaya TNI-AD beli tank dari Pindad.
Emang beberapa bulan lalu, sempet denger kabar kalo Pindad mau bikin tank ringan bareng Turki. Tapi bulan kemaren, apa yang gue liat bener-bener bikin gue nelen ludah: Sebuah tank tanpa kubah meriam diparkir di gudang Pindad bersama panser-panser produksi Pindad lainnya :o
Tank itu belum dipasangin meriam, masih polos cuma mesin, simpel banget. Nih gambarnya:
Tampak depan


Tampak samping

betul-betul kelihatan seperti proyek rahasia


Katanya sih tank ini udah dicoba sama anggota Komisi I, dan (katanya) cocok buat kontur tanah di Indonesia.
Entah ya, belum ada rilis resmi dari Pindad sendiri. Gue juga masih ngubek-ngubek terus di Google. Setiap gue ketik keyword "Tank Pindad," yang keluar malah gambar-gambar tank BTR-50 Marinir hasil retrofit Pindad, atau panser Anoa 6x6.. ketauan banget wartawan-wartawan kita nggak kompeten di bidang pertahanan -_-

Kalo benar tank ini bakal jadi dibuat, gue sebagai pengamat dunia militer, bakal seneng banget (cieilah)
Ya bisa dibayangkan kalo Indonesia punya banyak tank, menjaga setiap patok pertahanan. Kalo Malaysia punya puluhan PT-91 Twardy, dan kita punya ratusan tank Pindad, mereka pasti akan minder, dikeroyok juga kalah, wong kalo PT-91 mereka hancur pun, mereka ga punya gantinya, sementara tank-tank Pindad terus dipasok dari Jawa. B-)

Tapi kebutuhan Main Battle Tank, terutama Leopard dan T-90 yang lagi dilirik pemerintah, tetep ga boleh dilupain. Bagaimanapun MBT punya daya gertak yang tinggi. tentu kebanggan tersendiri buat TNI dan Rakyat Indonesia kalau negara punya MBT, dan itu juga jadi bahan omongan di ASEAN pastinya, sehingga orang akan mikir-mikir kalo mau nyerobot tanah air tercinta. :)

Oke kembali ke tank Pindad. Untuk mesin sendiri, kata direktur Pindad (gue lupa namanya, males googling ah) tank ini dibekali mesin berdaya 500 Hp, entah itu mesin buatan sendiri atau dibekali mesin Renault seperti Anoa. Tapi menurut gue, untuk sebuah medium tank, mesin itu terlalu kecil. Bandingkan sama Leopard yang mesinnya 1500 Hp, atau T-90 yang punya mesin 1200 Hp (mungkin karena bobotnya cuma 46 ton, bukan 64 ton kaya Leopard, jadi lebih kecil)
Atau kalau Pindad mau mengembangkan mesin yang lebih besar lagi, itu akan sangat sangat lebih baik.

Nah sekiranya pengadaan MBT selesai, kiranya TNI jangan ngelupain Pindad deh. Kita butuh belajar, dan salah satu caranya adalah menerapkan hasil belajar di lapangan. Konsekuensinya memang kita akan keluar biaya, tapi ilmu itu nggak ternilai, nggak akan ada habisnya. Jadi, kenapa harus takut menggelontorkan uang untuk belajar teknologi pertahanan? :D

Comments

Popular Posts