Banyak Yang Bisa Disyukuri


Kelaparan di Somalia
Banyak orang merasa menyesal dilahirkan di negara ini.
"Aduh kenapa sih gue dilahirkan di negeri kotor ini? di negeri yang orang-orangnya nggak bisa diajak maju ini? Ya Tuhan, kenapa (setidaknya) gue nggak dilahirkan di Singapore aja? atau di Malaysia aja deh yang rada bersihan dikit gitu?"
Atau sering kita bertanya,
"Apa sih keuntungannya jadi warga negara Indonesia? Kok kayaknya kita selalu dibebani dengan kewajiban tetapi sangat sedikit hak yang kita peroleh?"

Hmm.. menurut gue guys, sebetulnya masih banyak hal-hal yang nggak kita sadari yang patut disyukuri.

Kalo kita bicara masalah pangan, sulitnya mencari makan, atau gizi buruk di Indonesia, ini semua masih sebagian kecil.
Kok sebagian kecil? coba ente liat negara-negara Afrika yang ribuan penduduknya mati kelaparan. Beberapa tentara yang dikirim ke Kongo sebagai pasukan perdamaian PBB pernah cerita, bahwa di sana semua orang menanti jatah makanan dari PBB. Setiap hari mereka antre makanan seperti di Indonesia kita antre minyak tanah. Perut-perut mereka buncit karena busung lapar, dan kekeringan yang melanda benua itu membuat krisis pangan jadi semakin hebat, karena negara-negara seperti Sudan dan Somalia pemerintahannya hampir tidak berfungsi. Senjata di jual bebas di pasar-pasar Somalia, membelinya semudah membeli cangkul di negara kita. Anak-anak sudah menenteng senjata, dan saat mereka iseng, bisa aja mereka menarik pelatuknya dan mengarahkannya ke keramaian.
Pemandangan seperti ini sudah biasa terlihat di Benua Hitam

Lo masih bisa liat blog gue ini juga seharusnya lo bersyukur. Provider internet yang murah semakin banyak, bahkan kalangan bawah pun sekarang udah bisa main internet. Di daerah-daerah konflik semua jaringan komunikasi dimatikan. Setiap hari lo masih bisa tidur pulas, bahkan sakin pulasnya sampe kesiangan. Bayangkan kalo lo tinggal di Timur Tengah, tidur nggak boleh pulas, karena bisa aja saat bangun lo udah berada di alam yang lain. Bayangkan rasanya belanja di pasar sementara bom-bom berjatuhan di sampinglo.
Lo masih bisa jalan-jalan ke mal sama pacarlo, nggak perlu takut ada bom yang setiap hari bisa meledak di mana dan kapan saja kayak di Irak. Naik motor kemana-mana, ngga perlu takut di jalan ada yang nyegatlo, geledahin barang-baranglo, atau ngebawalo ke pos tentara, digebukin pake popor senapan, kalo udah hampir mati baru dilepas seperti di Gaza.
Bayangin kalo lo lagi jalan-jalan tiba-tiba diginiin

Tiap hari lo bisa nonton TV sambil sarapan, bisa smsan sampe keypad jebol, di Afrika mana bisa? mau nelepon orang aja kudu ngantri panjaaaang, kalo sarapan kudu minta jatah biskuit PBB buat sarapan. Kayak apa biskuit PBB itu? biskuitnya keras, tapi bikin kenyang. Ukurannya sebiskuit biasa tapi tebal, kalo mau dimakan biasanya di kasih air hangat dulu supaya empuk.

Antre makanan

Tiap hari lo bisa tidur siang tanpa keganggu, di Libya lo akan dengar rentetan bunyi senapan 20 mm yang memekakkan telinga, dan jangan harap saat itu lo bisa tidur, lo harus tiarap sambil berdoa nggak ada peluru iseng atau peluru mortir yang nimpa atap rumahlo.
Di sini lo bisa beli sebungkus kopi dengan harga Rp1000,00, di Somalia sebungkus kopi harganya bisa ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah... Susu? buat mereka itu hanya ada dalam buku-buku dongeng...
Lo bisa dengan mudahnya buka keran kalo mau mandi, dan pakai air sesukalo, sepuaslo. Coba bayangkan mereka harus berjalan puluhan kilometer saat terjadi kekeringan di Zimbabwe hanya untuk seember air.
Peringatan Bahaya Ranjau di Kamboja

Lo bisa jalan, berlari, bermain di mana saja tanpa khawatir terluka, sedangkan orang-orang Kamboja harus memperhatikan setiap langkah kaki mereka supaya nggak menginjak ranjau yang sangat banyak ditanam di negeri itu saat Khmer Merah berkuasa.
Lo tinggal di Indonesia yang (katanya)  menghargai perbedaan budaya dan bangsa. Rasain kalo lo tinggal di Myanmar seperti etnis Rohingya yang didiskriminasi dan dibantai.
Pembantaian etnis Rohingya


Gue nggak bermaksud membuat Indonesia melihat kebelakang, nggak, gue nggak bermaksud menghentikan kemajuan bangsa ini.
Tapi yang gue pikirkan adalah, bagaimana membuat bangsa ini melihat kemajuan yang telah mereka capai. Sekarang kita terus menghitung kegagalan demi kegagalan yang kita alami pasca reformasi. Kapan kita mau melihat hal-hal baik yang telah kita capai? Kita selalu berpikiran negatif terhadap pemerintah. Orang yang mau maju harus berpikiran posititf! Ya positif! Kegagalan memang perlu dievaluasi, ingat, dievaluasi, bukan diratapi!

Rasanya partai-partai oposisi sudah menguasai media, dan agenda mereka tentu saja adalah menyerang pemerintah melalui berita-berita mereka. Saat gue menonton TVRI, gue seperti menemukan sebuah sudut pandang yang berbeda. jadi saran gue, lihatlah masalah dari dua sisi, dengan begitu kita akan mampu mebuat penilaian yang terbaik, pemikiran yang baik, dan akhirnya menghasilkan solusi yang terbaik.

Dimitri Sterghiu, seorang pengusaha mebel Indonesia asal Yunani yang tengah ditimpa krisis parah bahkan berucap,"Di Yunani, tidak ada pilihan lain selain menjadi miskin, tapi di Indonesia masih ada harapan."

Comments

  1. Harrah's Cherokee Casino - Mapyro
    Find the 인천광역 출장마사지 best prices on 대전광역 출장안마 Harrah's Cherokee Casino 보령 출장샵 in Cherokee, NC. Make an online reservation and get 11 제주 출장샵 free nights $50 free plus $50 부산광역 출장마사지

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts